Thomas Alva Edison (lahir 11 Februari 1847 – meninggal 18 Oktober 1931 pada umur 84 tahun) adalah penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Si Penyihir Menlo Park ini merupakan salah seorang penemu pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan.

Biografi

Masa kecil

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Masa muda

Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.

Thomas Edison waktu muda

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.
Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.

Apresiasi

Pada tahun 1928 ia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat.
Kata kebajikan yang dikenang dari Thomas Alva Edison adalah:

“

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.

”

“

Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.

”

“

Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju.

”

Hay broo, salam kenal  yah .. . .

Saya sekarang sekolah di SMA PLUS 7 Bengkulu. Salah satu sma favorite di Bengkulu city. Sebelumnya saya bersekolah di SMP 5 Bengkulu. Sewaktu di SMP, setiap harinya kami pasti lihat bola VOLY, maklum aja SMP saya merupakan tempat para atlet volley berkumpul. Semua anak-anak yang berbakat dalam bidang volley langsung di tarik oleh guru Pembina osis kami untuk masuk ke sekolah itu.

Sebenarnya bosan juga lihat  si Bundar itu, tapi mau gimana lagi. Itulah sebabnya semua murid lulusan SMP saya gak pernah ada yang gak bisa main bola volley. Kelas VII, tepatnya saya ditempatkan di kelas VIID. Disana orangnya asyik-asyik dan kami cukup kompak tapi gak kompak amat. Anak-anaknya banyak yang hobby main bola sama kayak Ane dan ada juga yang hobby music, hingga akhirnya saya ketemu dengan orang-orang yang suka music dan kamipun sering bermain music bersama. Mereka adalah Fan, Ben, On. Tapi sangat disayangkan Mr. On gak bisa apa-apa dia Cuma bisa bo’ong. “Ane bisa main Gitar CUY, Gitar electric dirumah Ane ada CUY,  dan bla….bla….bla…..” begitulah biasanya Mr. On berbohong. Dan saat anak kelas IX mau perpisahan, dia membujuk kami agar mau ikutan ngisi acara perpisahan (kayak artis aja”NGISI ACARA” hahahhaa). Tapi jelas aja kami menolak, bayangin aja dia mau nyanyi tapi nyebutin huruf (A-Z) belum jelas. Akhirnya Mr. On marah sama Mr. Fan dan mereka hampir aja berantem, untung saya cepat lihat mereka, lalu Ane Pisahin deh.

Pada kelas VIII, tepatnya Ane ditempatin di kelas VIIIA.  Disana barulah Ane baru ngerasain kompak yang agak serius. Pasalnya cowok dikelas itu Cuma ada 7 orang dan ceweknya 35. Oleh karena itu cowok-cowok dikelas itu sangat kompak dan sangat dekat juga sama cewek-ceweknya. 7 orang cowok dikelas itu adalah Bima, Daniel, Donik, Syarif, Ilham/putra/Ahong, Yusuf, dan Loziardo(Ane sendiri).

Penokohan(kayak Novel aja pake penokohan), hoby, dll

Bima : mudah emosi, gamers, baik, banyak pacar (hahhahaa).
Daniel : Jahil (suka gangguin cewek), Pramukanisme, suka balap, futsalisme, baik.
Donik : suka sama temen sekelas  Ane (haahaaa), gak punya pendirian, baik.
Syarif : suka main gitar, larinya cepat banget broo, baik, paling gak suka lihat cowok kasarin Cewek.
Ilham : tak mudah putus asa, pejuang sejati (hahahha), baik, pelit.
yusuf : suka music, agak texas, baik.
Lozi : (---------------------------) gak ada yang tahu benar gimana Ane, sebab Ane orangnya Gak suka Curhat.
                Dan yang tak lupa, Semua anak kelas VIIIA Pintar-pintar semua dan sopan.

Di kelas IX, saya ditempatkan di kelas IXB. Anak-anaknya asyik,  sebab banyak temen-temen Ane dari kelas VIIIA dan VIIIB. Tapi karena di Kelas IXA masih kurang siswanya, jadi Ane dipindahin ke IXA. Disana isinya didominasi sama anak VIIIA. Akhirnya ketemu lagi sama si DANIEL, dari kelas VII-IX ane sekelas terus sama ni Anak. Pada kelas IX saya cepat berbaur, pasalnya juga disana banyak teman-teman Ane kelas VIIIA, VIID, anak-anak teater, bahkan temen SD yang gak lain adalah si Resa, cewek yang tomboy tapi cengeng. Umumnya orang yang Tomboy itu banyak yang cengeng, seperti Resa dan satu lagi temen Ane yang Tomboy dan juga cengeng yaitu si Mantul (nama aslinya Dian).
Disini, Temen Ane yang Cowok lebih banyak dari Waktu Ane kelas VIIIA.

Dikelas IXA, siswa Cowoknya ada 8 orang (hahaaaaaa. . .. . lebih 1 orang dari kelas VIIIA)
ini dia nih tentang mereka.
Anggi : baik, suka lagu yang nge-ref, hoby main Basket, kata Resa “Anggi itu teroris. . .. hahahha”.
Daniel : Jahil (suka gangguin cewek), Pramukanisme, suka balap, futsalisme, baik.
Dedi : suka main gitar, baik, ketua Risma.
Hadi : gak punya pendirian, Sotoy, baik, Rezpector.
Imade : pemalu, pendiam, baik, diam-diam Teroris juga ni Anak. (kayak dikucilin di kelas).
Rivaldi : suka Musik, baik, kemayu (hahahaaa), English_a Ok broo, Ketua kelas.
rozi : futsalisme, baik, gamers, paling banyak Fans di kelas (hahaaa)
lozi : (---------------------------) gak ada yang tahu benar gimana Ane, sebab Ane orangnya Gak suka Curhat.

Dikelas IXA, Ane merasa kekompakannya kurang (anak kelas ini merasa sangat kompak padahal gak). Pasalnya mereka selalu aja ngucilin Imade, padahal dia kan temen sekelas juga. Ane kasihan sama tu anak, Praktek kesenian sendirian (hancur banget lagi), Praktek BI (gak ada kelompok dan akhirnya gak dapat nilai). Sebenarnya Ane juga merasan bersalah sih, Kenapa gak Ane Paksa temen-temen untuk masukin Made Kelompok. Tapi semua udah terjadi. Kalo prinsip Ane “kalo kita udah SATU KELAS berarti kita teman yang udah ditakdirkan untuk lebih dekat dan saling tolong-menolong dan jika orang itu sama Ane, maka Ane akan berusaha lebih baik sama itu orang, But kalo tu orang jahat sama Ane, maka Ane akan lebih jahat sama tu orang”.

“semoga kita semua berubah dan gak ngucilin temen-temen kita yang ada di SMA/SMK/MA kita masing-masing & Semoga kejadian itu gak terulang lagi untuk temen-temen kita yang baru di sekolah kita masing-masing”

Joe "Satch" Satriani (lahir di Westbury, New York, Amerika Serikat, 15 Juli 1956; umur 56 tahun) adalah seorang gitaris dan guru gitar. Ia memulai kariernya sejak umur 12 tahun. Beberapa muridnya yang telah menjadi terkenal adalah Steve Vai dan Kirk Hammett. Ia terkenal ketika menaruh lagunya di Internet, dan banyak orang suka lagu yang dia mainkan.
Pada awal kariernya, Satriani bekerja hanya sebagai instruktur gitar saja dengan beberapa mantan muridnya telah mencapai ketenaran dengan kepiawaian gitar mereka, yaitu Steve Vai, Larry LaLonde, Kirk Hammett, Andy Timmons, Charlie Hunter, Kevin Cadogan, Alex Skolnick. Memang Satriani telah menjadi sumber inspirasi para musisi dunia sepanjang kariernya.

Pada tahun 1988, Satriani direkrut oleh Mick Jagger sebagai gitaris untuk tur solo pertama Jagger, namun kemudian, pada tahun 1994, Satriani sempat direkrut sebagai gitaris untuk Deep Purple, kemudian sempat pula bekerjasama dengan berbagai gitaris dari beberapa genre musik, termasuk Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp melalui konser tahunan Jam Concert G3.
Satriani sangat dipengaruhi oleh gitar blues-rock ikon seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jimmy Page, Ritchie Blackmore dan Jeff Beck, namun memiliki gaya tersendiri yang tetap menjadi ciri khasnya dalam memainkan gitar.
Guitar ibanez js merupakan andalan sang joe satriani,dari beberapa solo musiknya sudah khas dari perpaduan jazz,rock,pop rock,clasic tentunya masih banyak lagi,langsung saja kita lihat dari album